Sunday, January 20, 2008

[Artikel] Bahayanya makan dan minum sambil berdiri...














Subhannallah,
Allahu Akbar, tanpa bermaksud SARA, ternyata apa yang nabi kita (Muhammad
Sallahu Alalihi Salam) larang/anjurkan buat umatnya saat ditinjau kebenarannya
melalui sisi medis **soale orang biasanya lebih yakin kalo secara medis
terbukti baru deh mau ikutin** itu ternyata bener-bener terbukti…duhhh
kayanya gue mesti lebih belajar dan ikutin apa yang nabi bilang biar aman dunia
akhirat…



Maaff
yang nga berkenan yah..



====================================================================================



Dari
Anas dan Qatadah ra, dari Nabi SAW:

Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah ra
berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih
buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)

Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:

“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya
ia muntahkan !” (HR. Muslim)





Rahasia Medis



Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih
sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan
oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut.
Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan
keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi
berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus,
yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan. Adapun Rasulullah SAW pernah
sekali minum sambil berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi
beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci,
bukan merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat!



Begitu pula makan sambil berjalan, sama sekali tidak sehat, tidak sopan, tidak
etis dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin.



Dr. brahim Al-Rawi melihat bahwa manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan
tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu
mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan
dengan sempurna. Ini merupkan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua
susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa
mencapai ketenangan yang merupakan syarat tepenting pada saat makan dan minum.
Ketenangan ini bisa dihasilkan pada saat duduk, dimana syaraf berada dalam
keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap
untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.



Dr. Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat
berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf
kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang
mengelilingi usus.

Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak
berfungsinya saraf (Vagal Inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak
mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.



Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus –menerus terbilang membahayakan
dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat
bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa bebenturan
dengan makanan atau minuman yang masuk.



Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot
pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan
terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan,
dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.



Oleh karena itu marilah kita kembali hidup sehat dan sopan dengan kembali ke
pada adab dan akhlak Islam, jauh dari sikap meniru-niru gaya orang-orang yang
tidak mendapat hidayah Islam.



Sumber: Qiblati edisi 04 tahun II. Judul: Larangan Minum sambil berdiri, Hal
16 dan dapet dari forward milis DT



 








16 comments:

  1. Subhanallah... akan selalu ada alasan logis dari setiap larangan/anjuran..

    ReplyDelete
  2. Thanks a bunch utk infonya ya Mba....

    ReplyDelete
  3. Pembuktian ilmiah selalu datang belakangan.. pada intinya, segala sesuatu yang berasal dari Alloh&Rasulnya selalu berbuah kebaikan. Jika kita tak menemukan "bentuk kebaikan"nya di dunia, tentulah kita menemukannya di akhirat. Jadi, yaa buat kita2, sebaiknya sami'na wa atho'na.. ya ga bunda? makasih ya artikelnya..

    ReplyDelete
  4. thankkksssss bgt
    dari dulu gue cari2 ilmiah nya baru dapet lewat elo.

    ReplyDelete
  5. Wah info penting banget! TFS ya :)

    ReplyDelete
  6. Subhanallah.. TFS ya mbak Rita.... byk kan klo ke kondangan standing party getoo...padahal....

    ReplyDelete
  7. Islam melarang pasti ada alasan logisnya yah...tfs mba..(tapi kalo kondangan gemana ya mba...)

    ReplyDelete
  8. yaapp betul banget....hanya manusia keburu angkuh but ngakuinnya..

    ReplyDelete
  9. betull banget..jgn nunggu pembuktiannya dulu baru mengikutinya...

    ReplyDelete
  10. nahh itu dia yang susah..yg bikin undangan mesti siapin kursi banyak kali ya next timenya..

    ReplyDelete
  11. usaha dulu cari kursi baru makan..kalo nga nemu juga yahh bismillah dan jgn makan minum banyak2 kali yee hehehe

    ReplyDelete