[RUM] Lumayan...

Seperti yang sering gue posting kalo gue sejak hamil udah berniat mau mengaplikasikan semua ilmu yang gue dapet sejak ikut milis sehat. Saat hamil berhubung gue masih menyusui Izan jadi gue berniat mencari dokter yang mendukung ASI&Tandem nursing nantinya. Selain itu saat bayi lahir ada beberapa panduan yang sebaiknya dilaksanakan seperti IMD, rooming in, ASI dan imunisasi after birth. Dan yang nga kalah penting mau mencoba kelahiran normal (VBAC) meskipun anak pertama gue caesar.

 

Selain itu semua, gue berniat mencari dokter perempuan, yang mana lebih sulit untuk mewujudkan semua niat gue itu. Dari beberapa dokter akhirnya gue milih dr Yeni Dhana Sari,SpOG. Sebenernya dr Yeni belum memenuhi semua kriteria yang gue inginkan. Alasan gue tetep bertahan sama dr Yeni saat itu karena dr Yeni mendukung ASI&tandem nursing selain itu dr Yeni juga enak untuk berkomunikasi dan berdiskusi dimana merupakan modal buat gue nantinya untuk mendapatkan niat gue terwujud. Saat itu dr Yeni juga setuju untuk IMD kalo normal dan gue bisa mencoba melahirkan normal (VBAC) meskipun anak pertama lahir caesar.

 

Dari awal kontrol sama dr Yeni gue langsung mencoba membangun image gue&suami didepan dr Yeni bahwa kami adalah pasien yang update akan kesehatan. Knapa gue melakukan itu? Supaya sang dokter tidak membodohi atau menakut-nakuti kami dan alasan utama supaya gue bisa mendapatkan apa yang gue mau dengan mencoba membangun hubungan yang baik dengan dokter.

 

Setiap kontrol dengan dokter, gue berusaha untuk membahas suatu kasus kesehatan lengkap dengan referensi yang udah gue baca sebelumnya. Seperti masalah tandem nurisng, imunisasi pra kehamilan, VBAC dll.

 

Bahkan gue sengaja mengundang sang dokter untuk ikut acara pesat yang kebetulan akan berlangsung. Sayangnya karena acaranya hari Sabtu yang merupakan waktu prakteknya bikin sang dokter nga bisa dateng. Selain itu juga sang dokter gue tawarin untuk join milis sehat yang gue janji’in bakal kirimin dia undangan untuk join milis sehat. Tadinya sih gue kira dia cumaa becanda aja saat bilang mau ikut makanya gue lupa alias rada males untuk minta tolong moderator via Ria untuk invite dia tapi rupanya saat kontrol besoknya sang dokter nagih dan nanyain kenapa undangan untuk ikut milis sehat belum dia trima. Rada kaget juga pas dia nanya itu tapi juga seneng berarti dia serius dan mau update masalah kesehatan.

 

Emang ada kondisi gue sempet kesel sama dia saat perhitungan usia kehamilan gue hanya berdasarkan USG yang bikin dia kasih gue patokan kapan untuk caesar. Berhubung saat itu gue tidak bisa diskusi lebih lanjut lagi karena permintaan suami akhirnya gue memilih cari opini kedua. Untungnya gue sempet bahas masalah surat pernyataan saat gue mau lahiran nanti dan Alhamdulillah sang dokter berjanji mau melaksanakan semua yang tertera di surat pernyataan itu.

 

Alhamdulillah usaha gue untuk mengRUMkan sang dokter sedikit membuahkan hasil dimana salah satunya gue tetep bisa IMD meskipun abal-abalan saat gue melahirkan caesar. Bahkan sang dokter nawarin untuk tetep VBAC menjelang masa kritis gue yang tentunya langsung gue tolak soale ngambil resiko tinggi euy.

 

Minimal dokter yang tadinya ngotot tidak bisa IMD saat caesar sekarang sudah berubah bahkan saat gue beritahu efek dari IMD meskipun abal-abal sangat beda pada menyusunya Iva terlihat wajah sang dokter sangat antusias dan kami sempet membahas hal itu. Smoga nanti kalo ada pasien lain yang minta IMD saat caesar akan bisa mendapatkan dengan mudah. Tinggal mengubah kebijakan rumah sakit untuk menolak ditemani saat melahirkan caesar yang rada sulit untuk diubah. Mungkin nanti ada pasien lain yang bisa melakukannya.

 

Jadi benar apa kata dr Purnamawati lebih baik mengRUMkan sang dokter daripada cape-cape cari dokter yang RUM. Walopun perlu waktu dan usaha untuk mengRUMkan seorang dokter tapi dengan kita punya bekal ilmu yang cukup, Insya Allah akan berhasil.

 

Ket foto: sang dokter NK Yeni Dhana Sari,SpOG dengan Keivandyta Nisrina S (Iva)