Nikmat membawa sengsara..T__T

Selama ini, setiap tidur malem Iva masih bangun untuk lemee minimal 2x antara jam 11an dan 2an. Bahkan kalo siangnya kurang makan maka bisa kebangun ampir 2jam sekali hiks...

Malem Rabu, Juni 13th 2010 untuk pertama kalinya Iva tidur malem bablas tanpa bangun sama sekali. Aneh banget rasanya dan tentu saja gue sangat menikmati momen tersebut karena untuk pertama kalinya sejak Iva lahir gue tidur lelap tanpa kebangun sama sekali, rasanya nikmat euy...

Tapiii kenikmatan itu berbuah penyiksaan bagi gue. Saat bangun pagi, gue merasakan kedua payudara *maaaf* sangat bengkak dan sakit. Setelah mandi, langsung gue peras seringan mungkin. Bahkan paginya pun langsung setelah Iva mandi gue lemee'in sebanyak dan selama mungkin.

Pergi ke kantor dengan perasaan biasa. Sampai tiba-tiba menjelang waktu gue memeras sesi pertama, gue merasakan badan gue meriang, rasanya gue menggigil tiba-tiba. Saat memeras pun gue merasakan sulit sekali memeras bagian kanan bahkan saat gue pegang terasa sangat sakit sekali. Deg langsung gue sadar bahwa gue kena mastitis *lagi* untuk kesekian kalinya. Saat umur Iva ampir 17m ternyata mastitis itu masih mengintai gue.

Merasa tidak sanggup memeras di kantor, gue langsung mutusin pulang setelah Dzuhur demi menemui dokter Iva. Sepanjang perjalanan rasanya tersiksa sekali.

Asliiii gue kapok tidur nyenyak jika harus berakhir dengan mastitis. Salah gue merasa lengah dan membiarkan males melanda, seharusnya gue tetep terbangun untuk memeras meskipun Iva tidak lemee.

Saat ini menjelang jam 9 malem, serangan di kepala mulai menghilang, meriang pun mulai berkurang, Alhamdulillah dengan bantuan kompres, pijat dan bantuan dokter Iva mulai berkurang tapi sepertinya gue masih belum berani kerja karena benjolan itu masih besar dan keras. Demi kesembuhan dengan terpaksa gue meminta asisten mengurangi jatah makan Iva agar Iva merasa laper dan mau lemee dengan kencang.

Smoga mastitis saat Iva ampir 17m ini yang terakhir kalinya. Gue sendiri pun harus menghilangkan rasa jenuh dan males untuk memeras agar terhindar darinya... Menjadi sleeping beauty saat menyusui bukan tindakan aman buat gue karena nikmat sesaat membawa masalah setelahnya hiks..

Ket foto: Iva saat jadi dokter kecilku